Selasa, 09 Desember 2014

Mengolah Singkong

Singkong panggang

Singkong adalah sumber karbohidrat yang lebih sehat sebagai pengganti nasi atau beras. Sumber karbohidrat ini memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dengan indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan beras. Namun, untuk bisa mendapatkan nutrisi dari singkong lebih optimal, anda harus mengolahnya dengan cara yang tepat dan sehat. Dikutip dari laman Vemale.com, kita akan bagi tips cara tepat mengolah singkong agar lezat dan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

1. Lebih Sehat dengan Dikukus
Mengukus adalah memasak dengan uap air mendidih. Karena bahan makanan tidak bersentuhan langsung dengan air maka gizi yang terkandung di dalamnya tidak akan banyak yang hilang.
Selain itu, meski membutuhkan waktu yang lebih lama,  metode memasak ini  membuat warna, rasa asli dan nutrisi makanan tetap terjaga. 


Tips mengukus:

  • Masukkan bahan makanan saat air dalam panci pengukus sudah mendidih. Sehingga singkong bisa matang secara merata dan bersamaan.
  • Jika air dirasa kurang, tambahkan air yang mendidih juga. Jangan menambahkan air dingin karna suhu akan menurun secara tiba-tiba sehingga akan mempengaruhi proses pematangan dan hasil masakan. 
  • Beri  jarak yang cukup antara bahan makanan yang satu dengan yang lain, agar uap panas naik secara optimal sehingga efektif mematangkan singkong.
  • Tutup rapat panci pengukus agar uap panas tidak keluar dan jangan sering dibuka tutup pancinya agar singkong bisa matang sempurna.
  • Agar titik-titik uap pada tutup panci tidak membasahi makanan yang dikukus, “bungkus” tutupnya dengan kain tipis dan tutup panci dengan rapat.

2. Cepat Disantap dengan Dipanggang
Memanggang dengan oven dianggap paling sehat karena membuat waktu memasak menjadi singkat, sehingga nutrisi makanan bisa terjaga dengan optimal. Prinsip dari memanggang adalah membuat makanan menjadi kering dan matang dalam oven panas yang tertutup rata. Suhu yang digunakan tergantung dari jenis makanan yang dimasak. 


Tips memanggang:

  • Panaskan oven hingga suhu yang sesuai dengan bahan makanan yang akan dipanggang.
  • Tempatkan bahan makanan dalam cawan panggang tahan panas pada rak oven tengah agar panas oven mematangkan makanan secara merata.

3. Lebih Seru dengan Dibakar
Ini adalah metode memasak bahan makanan langsung di atas bara api. Pembakaran bisa menggunakan api langsung, arang kayu, batok kelapa dan sebuah besi pemanggang untuk meletakkan bahan makanan yang akan dibakar. 


Tips membakar:

  • Bakar arang lebih dulu dalam peralatan barbeque atau alat panggang biasa sampai menjadi bara. Sebab, meletakkan bahan makanan di atas besi pemanggang yang tidak dipanaskan bisa membuat makanan menempel dan hangus.
  • Jika menggunakan arang, panaskan arang dengan benar. Setelah bara terbentuk, pindahkan pada tungku pembakaran dan kipasi agar bara terus menyala.
  • Jangan menuangkan minyak ke atas bara dengan tujuan mempercepat pemanasan. Hal ini bisa menyebabkan efek ledakan yang membahayakan.
  • Seringlah membolak-balikkan singkong yang dibakar agar matang merata dan tidak gosong.

4. Lebih Empuk dengan Direbus
Merebus adalah cara memasak yang mudah, cepat dan paling aman bagi kesehatan. Mematangkan bahan makanan dengan teknik merebus adalah memasak dengan cara memasukkan bahan makanan yang sedang diolah kedalam panci berisi cairan mendidih. Cara ini membuat singkong cepat empuk.
Keuntungan lain dari proses merebus adalah proses ini mendukung bahan makanan cepat menyerap bumbu. Jika ingin membuat singkong berperisa bawang putih, lakukan perebusan dengan menambahkan cacahan bawang putih di dalam air rebusan, ketika singkong sudah setengah matang, tambakan garam sebanyak 1 sendok teh. 


Tips merebus:

  • Sebelum merebus, cuci bersih singkong.
  • Pilih panci tertutup yang paling sesuai dengan ukuran dan bentuk makanan, sehingga dapat meminimalkan jumlah cairan yang digunakan.
  • Didihkan lebih dulu cairan yang digunakan untuk merebus, baru kemudian masukkan bahan makanannya. Hal ini agar warna dan nutrisi bahan makanan tidak rusak dan cepat matang. Jika sebelum air mendidih bahan makanan sudah dimasukkan, air rebusan akan lebih lama panas. Karena panci harus “mengakomodasi” dua bahan: bahan cair dan bahan padat. Vitamin protein, dan segala macam zat gizi yang terkandung juga bisa lari ke air.
  • Gunakan cairan secukupnya, asalkan bahan makanan terendam dalam air rebusan. Cairan yang terlalu banyak akan melarutkan lebih banyak nutrisi dari bahan makanan yang direbus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar