Rabu, 17 Desember 2014

“Si Mini itu MINO” (+Video)



Mendoan...
Gunung Slamet...
Baturraden...
Ebeg...
Ngapak......
Hmm kata – kata yang sudah terlalu sering didengar dari Kabupaten yang terletak disebelah selatan barat daya Provinsi Jawa Tengah, yaappss Kabupaten Banyumas. Kabupaten yang sekarang ini sedang gesit – gesitnya mengembangkan dan memajukan pembangunan daerahnya. Dan tak kalah dari kabupaten lain, Kabupaten Banyumas memiliki beragam budaya baik sosial masyarakatnya, bahasanya “Ngapak” yen ora ngapak ora kepenak, dan juga makanan pastinya....
 Eitss ngomongin soal makanan nih, udah taukan yang namanya ‘men’ to the ‘do’ to the ‘an’ yaaps Mendoan, ah itu udah biasa dan familiar banget di Kota Ngapak ini. Cobain nih si munyil yang mini – mini mulus tapi dimakan petjah meeen, isinya banyak rasa. Tak kenal maka tak sayang dong, kenalan dulu nih sama yang namanya Mino (Mini Nopia).
            Apaan tuuuh ?

Mini Nopia alias a.k.a MINO, panganan khas Kabupaten Banyumas khususnya purwokerto dan sekitarnya ini nih terbuat dari bahan dasar terigu yang diolah menjadi adonan dan kemudian dibentuk bulat kecil sebola bekel  lalu di isi dengan adonan berbagai rasa. Ada gula jawa, selai strawberry, selai nanas, pandan, coklat dan yang unik nih ada yang isinya rasa Brambang alias bawang goreng. Dan yang membedakan Mino dengan Nopia adalah pada segi ukurannya.
·         Dimana Nopia berukuran lebih besar, pada bentuk yang belum matang sebesar telur ayam dan setelah matang sebesar bakpao.
·         Kalau Mino ukurannya lebih ecil, pada bentuk yang belum matang sebesar bola bekel dan setelah matang sebesar bola pingpong.
Belum lagi yang khas dari cara memasaknya ini adalah dengan menggunakan oven suupppeeerrr unik, tradisonal dan entahlah, yaitu memakai gentong yang didalamnya diberi arang langsung, setelah itu adonan di “templek” dipinggir dalam gentong. Nah pastinya makin penasaran nih dengan makanan munyil yang satu ini...
Yuuk cari tau dan intip gimana sih proses pembuatan Mino (Mini Nopia) ini di Salah satu Home Industri milik Bapak Agus Setiono, cekidot...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar